Auto Biografi Seto Mulyadi
Lahir | Seto Mulyadi 28 Agustus 1951 Klaten, Jawa Tengah |
---|---|
Kebangsaan | ![]() |
Nama lain | Kak Seto |
Pekerjaan | Psikolog anak |
Organisasi | Komisi Nasional Perlindungan Anak |
Dikenal atas | Pencipta karakter Si Komo, Pendiri Homeschooling Kak Seto |
Suami/istri | Deviana |
Anak | Minuk Eka Putri Duta Sari Bimo Dwi Putra Utama Shelomita Kartika Putri Maharani Nindya Putri Catur Permatasari |
Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. (lahiri di Klaten, 28 Agustus 1951; umur 67 tahun) atau biasa dikenal sebagai Kak Seto adalah psikolog anak dan pembawa acara televisi untuk anak-anak bersama dengan Henny Purwonegoro. Ia juga menjabat ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Seto Mulyadi memiliki seorang saudara kembar laki-laki bernama Kresno Mulyadi yang adalah seorang psikiater anak di Surabaya, dan satu - satunya seorang kakak bernama Maruf Budiharjo Mulyadi.
Kak Seto adalah cermin seorang figur yang konsekuen dan konsisten dalam hidup dan kehidupannya. Ia memilih jalur pendidikan anak-anak sejak muda tanpa ragu-ragu, penuh keyakinan dan optimisme didukung oleh sikap dan nilai yang dimilikinya, yang dikembangkannya terus menerus. Ia dianugrahi tuhan wajah yang simpatik, suara yang sugestibel, gaya yang wajar tanpa sensasi, namun komukatif.
Kak Seto berkiprah di layar televisi, dihadapan belasan anak-anak sejak masih lajang, bukan berbulan, malahan bertahun-tahun. Setiap kali Ia bertemu dengan anak-anak , gairah hidupnya tampak menyala-nyala memberikan kehangatan disekitarnya. Kak Seto manusia yang dinamis kreatif. Ia tak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya. Dibentuknya Yayasan Mutiara Indonesia, didirikannya pendidikan prasekolah dan Taman kanak-kanak. Ia melanjutkan pendidikannya dengan sabar dan tekun, kemudian memperoleh gelar doktor, pakar psikologi pendidikan. Ia menjelajah dari kota ke kota menemui anak-anak membawa pesan pesan pendidikan. Dituangkannya pikiran dan perasaannya ke dalam puluhan lagu anak-anak yang diciptakannya. Hidupnya bukan saja berarti bagi dirinya, lebih-lebih berarti bagi orang banyak. Kak Seto tidak pernah meninggalkan panggilan hidupnya, Ia mensyukuri hidupnya, Ia masih berada pada jalur kehidupan yang menjadi pilihannya, tegar, konsisten, konsekuensi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Seto_Mulyadi
Manai, E. (2001). Kak Seto sahabat anak-anak. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Komentar
Posting Komentar