PENGERTIAN HARAPAN
setiap orang pasti mempunyai harapannya masing-masing. Manusia yang tidak memiliki
harapan diibaratkan seperti orang yang mati dalam hidup. Karena orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan terakhir berupa lisan maupun
pesan-pesan berupa materi yang dititipkan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan ha-
rus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepa-
da Tuhan yang maha esa. Agar suatu harapan tersebut dapat terwujud, maka dibutuhkan ada-
nya usaha yang sungguh-sungguh untuk menggapainya. Manusia memiliki harapan karena ma-
nusia merupakan makhluk sosial yang hidup di tengah keluarga dan lingkungan masyarakat, hal
itu membuat manusia manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan untuk lebih baik lagi.
Oleh karena itu dengan adanya harapan maka akan timbul rasa ingin untuk mencapai suatu hal
yang lebih baik lagi. Adapun hal-hal yang dibutuhkan dalam harapan, yaitu :
1.Kepercayaan
a. Kepercayaan terhadap tuhan YME
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manu-
sia itu bukan dengan sendirinya, tctapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyaki-
nan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaanitu amat penting, karena merupakan tali
kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dcngan Tuhannya.
b. Kepercayaan terhadap diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya pada diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang dise-
rahkan atau dipercayakan kepadanya.
c. Kepercayaan terhadap orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau
siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya,
perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang
berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu
harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada
orang lain.
d. Kepercayaan terhadap Pemerintah
Percaya kepada pemimpin yang mengatur negara atau bangsa. Dengan begitu rakyar dan pemerintah tidak ada bentrokan di dalam satu negara
2.Motivasi untuk mendapatkannya
3.Pantang menyerah
setiap orang pasti mempunyai harapannya masing-masing. Manusia yang tidak memiliki
harapan diibaratkan seperti orang yang mati dalam hidup. Karena orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan terakhir berupa lisan maupun
pesan-pesan berupa materi yang dititipkan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan ha-
rus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepa-
da Tuhan yang maha esa. Agar suatu harapan tersebut dapat terwujud, maka dibutuhkan ada-
nya usaha yang sungguh-sungguh untuk menggapainya. Manusia memiliki harapan karena ma-
nusia merupakan makhluk sosial yang hidup di tengah keluarga dan lingkungan masyarakat, hal
itu membuat manusia manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan untuk lebih baik lagi.
Oleh karena itu dengan adanya harapan maka akan timbul rasa ingin untuk mencapai suatu hal
yang lebih baik lagi. Adapun hal-hal yang dibutuhkan dalam harapan, yaitu :
1.Kepercayaan
a. Kepercayaan terhadap tuhan YME
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manu-
sia itu bukan dengan sendirinya, tctapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyaki-
nan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaanitu amat penting, karena merupakan tali
kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dcngan Tuhannya.
b. Kepercayaan terhadap diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya pada diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang dise-
rahkan atau dipercayakan kepadanya.
c. Kepercayaan terhadap orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau
siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya,
perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang
berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu
harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada
orang lain.
d. Kepercayaan terhadap Pemerintah
Percaya kepada pemimpin yang mengatur negara atau bangsa. Dengan begitu rakyar dan pemerintah tidak ada bentrokan di dalam satu negara
2.Motivasi untuk mendapatkannya
3.Pantang menyerah
Komentar
Posting Komentar